SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima BWI Awards 2022 oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI), karena dianggap memiliki kontribusi besar bagi perkembangan bidang wakaf di Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Dr H Zainut Tauhid Sa'adi MSi kepada Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng, pada Rapat Koordinasi Nasional BWI, di Hotel Grand Melia Jakarta, Rabu (7/12/2022).
ITS menjadi satu-satu perguruan tinggi yang menerima penghargaan pada kategori Waqif Lembaga Perguruan Tinggi Negeri atas Penempatan Wakaf Uang di Instrumen Sukuk Wakaf atau Cash Wakaf Green Sukuk sebagai Waqif yang Pertama Kali Sukuk Wakaf Private Placement di Indonesia.
Rektor ITS menuturkan, penghargaan ini diberikan oleh BWI karena ITS telah melakukan MoU dan PKS dengan BWI pada Juni 2022 lalu. Dalam PKS tersebut, ITS telah melakukan wakaf sebesar Rp 50 miliar dengan cara private placement bekerja sama dengan BWI dan Kementerian Keuangan RI.
Baca juga:
Mahasiswa FK Borong Juara III RMO
|
Ashari mengatakan, ITS sangat serius dalam hal wakaf. "Kita mewakafkan dengan meniatkan untuk seluruh keluarga besar ITS yang aktif maupun yang sudah purna agar mendapatkan amal jariyah dari wakaf yang kita niatkan ini, " tuturnya.
Selain itu, tambah dosen Teknik Elektro ini, ITS mengalokasikan dana khusus untuk wakaf. “Tidak diambilkan dari dana sisa, ” ujarnya. Sebelumnya, ITS juga telah menempatkan Rp 3 miliar di BWI, namun bukan di private placement. Jadi saat ini total wakaf ITS sudah mencapai Rp 53 miliar. "Insya Allah ke depan ITS setiap tahunnya akan rutin berwakaf minimal senilai Rp 20 miliar, " katanya.
Nantinya, bagi hasil dana wakaf yang dikelola BWI atas sukuk di Kementerian Keuangan ini, akan kembali dialokasikan untuk membantu memberikan mahasiswa-mahasiswa ITS yang tidak mampu berupa beasiswa wakaf ITS. Atas wakaf tersebut ITS dinobatkan sebagai inisiator pertama di lingkungan instansi pendidikan atau perguruan tinggi yang melakukan wakaf serta mengambil andil besar dalam mengembangkan dunia wakaf di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Prof Dr Muhammad Nuh DEA menuturkan, pemberian penghargaan ini merupakan wujud apresiasi terhadap ITS yang telah menjadi pelopor perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH) pertama yang memulai wakaf dengan cash wakaf linked sukuk.
"Berawal dari ITS ini, kemudian menularkan kebaikan di perguruan tinggi lainnya, khususnya di ranah PTN-BH. Sekarang sudah ada IPB, Unair, dan PTN-BH lainnya akan menyusul untuk turut serta memulai wakaf dengan sistem cash wakaf linked sukuk ini", tuturnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa wakaf ini sejalan dengan dana abadi yang sedang disiapkan oleh ITS. "Dana abadi sama dengan wakaf yang mana manfaatnya adalah amal jariyah yang tidak pernah terputus, " ujar lelaki yang juga pernah menjabat sebagai Rektor ITS periode 2003-2007 ini.
Pemberian anugerah ini merupakan bagian dari acara besar tahunan BWI yaitu Rapat Koordinasi Nasional dari seluruh cabang BWI yang ada di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Rektor ITS juga diundang untuk meresmikan pembukaan Rapat Koordinator Nasional (Rakornas) BWI 2022 bersama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, serta Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia. (HUMAS ITS)
Reporter: Pratino Aditya Tama