SURABAYA - Menjelang pelaksanaan wisuda ke-127 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 18-19 Maret mendatang, dilakukan pembekalan bagi para calon wisudawan di GOR Futsal Indoor ITS, Kamis (16/3). Untuk meneguhkan semangat calon wisudawan dalam berkiprah membangun Indonesia nantinya, dihadirkan pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ST MT sebagai salah satu alumnus yang dinilai sangat inspiratif.
Pada acara yang terangkum dalam gladi bersih wisuda ini, Eri memberikan materi pembekalan mengenai kesiapan calon wisudawan untuk berkontribusi di dunia pascakuliah. Eri menyebut, setelah lulus kuliah dan berkecimpung di dunia kerja, hanya ada dua jalan yang dapat diambil para calon wisudawan. Yakni dapat bermanfaat untuk masyarakat, atau hanya menjadi penonton dalam derasnya arus pembangunan.
Melanjutkan pembekalan, alumnus S2 MMT Manajemen Proyek ITS ini mengatakan, para calon wisudawan harus bisa membuat ITS hadir di tengah masyarakat. Sebagai pengobar semangat, Eri mengajak para calon wisudawan untuk berkaca pada alumni ITS terdahulu yang menjadi tokoh nasional. “Sebut saja Prof Dr Ir Mohammad Nuh yang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2009 - 2014 dan Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT yang saat ini menjabat menjadi Menteri Sosial RI, ” tambahnya mencontohkan.
Tak muluk-muluk harus menjabat posisi tinggi untuk dapat berkontribusi, lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) ITS Jawa Timur ini menuturkan, kontribusi tersebut dapat melalui berbagai macam inovasi baru maupun teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat. “Apalagi dengan latar belakang ITS sebagai kampus teknologi, ” tegasnya mengingatkan.
Selain itu, lanjutnya, para calon wisudawan juga dapat berkontribusi dalam pembangunan di daerah. Pasalnya, banyak alumni ITS yang menduduki posisi penting baik di pemerintahan daerah maupun perusahaan milik negara. “Hal ini menunjukkan bahwa alumni kita berkompeten dan dapat bersaing di dunia kerja, ” imbuh lelaki kelahiran Surabaya ini.
Namun, di balik bakti dan kontribusi yang diberikan kepada masyarakat dan negara, Eri mengatakan bahwa semua harus memiliki niat yang benar. Semua harus dimulai dengan niat yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Tentu agar bukan hanya dunia yang didapatkan, melainkan akhirat juga, ” tuturnya.
Baca juga:
UB dan Densus 88 Deklarasi Anti Radikalisme
|
Selain itu, lelaki kelahiran 1977 ini juga mengutip sebuah hadis yang berarti orang yang tidak berterimakasih kepada manusia seperti orang yang tidak bersyukur kepada Allah. Eri mengingatkan, hadis tersebutlah yang menjadi landasan agar harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Ia juga mengungkapkan, untuk bisa berterima kasih kepada manusia, harus bisa memanfaatkan ilmu yang telah didapat selama kuliah untuk kepentingan orang banyak.
Terakhir, Eri berharap seluruh alumni ITS dapat menjadi orang-orang yang bisa mengubah negara ini dengan ilmu pengetahuan. Ia juga berpesan kepada seluruh calon wisudawan untuk menumbuhkan kembali empati, toleransi, dan gotong royong. “Dengan begitu, bakti kita kepada pembangunan bangsa dapat menjadi lebih maksimal, ” pungkasnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Nurul Lathifah