Banyuwangi - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan materi dan praktek lapangan teknik kehutanan bidang Pembuatan Tanaman Hutan kepada siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda di petak 62m RPH Purwodadi BKPH Kalisetail, pada (Rabu 04/12/2024).
Materi dan Praktek Lapangan Teknik Kehutanan bidang Pembuatan Tanaman Hutan ini sebagai bentuk kepedulian Perhutani kepada generasi milenial para rimbawan muda yang peduli eksistensi hutan masa depan kepada siswa PKL SMK Samarinda ini diberikan sesuai dengan petunjuk kerja PK-SMPHT.02.1-005 Pembuatan Tanaman Hutan sehingga dalam pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan pembuatan tanaman hutan Perhutani dikategorikan menjadi 3 (tiga), yakni tanaman rutin, tanaman pembangunan, dan tanaman rehabilitasi. Tanaman rutin adalah tanaman yang dibuat pada kawasan bekas tebangan habis (A2) yang direncanakan sesuai dengan pola pengaturan hasil lestarinya.
Untuk tanaman pembangunan adalah tanaman yang dibuat dalam rangka reboisasi kawasan produksi yang tidak/kurang produktif (TK, TJBK dan TKL) yang merupakan bekas tebangan B1 maupun yang berasal dari tebangan asal kelas hutan TKTBJ dan TJKL (Tebangan B3).
Sedangkan penanaman pada kawasan lindung dikategorikan tanaman rehabilitasi, yakni penanaman yang ditujukan untuk perbaikan atau perlindungan lingkungan.
Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Asisten Perhutani (Asper) Kalisetail, Johan yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan kegiatan yang kita lakukan hari ini adalah persiapan tanaman dan pengolahan lahan adalah merupakan penyiapan lahan pada areal yang akan ditanami bekas tebangan.” Setelah dibersihkan areal diupayakan langsung ditanami, penyiapan lahan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana penanaman, ” kata Johan.
Kaur Teknik Kehutanan BKPH Kalisetail, Untung Hariyanto mengatakan, “Kegiatan persiapan tanaman meliputi: Pembagian andil, Pembersihan lahan, Pengolahan tanah, Pengukuran jarak tanam dan pemasangan acir.”
Dayang seorang siswi PKL SMK Samarinda kelompok 12 mengatakan bahwa teknik pembuatan tanaman hutan ini merupakan ilmu yang baru bagi mereka dan sangat bermanfaat bagi mereka. “Kami akan terapkan ilmu tentang pembuatan tanaman hutan ini ditempat kami berasal yaitu di Kupang, ” kata Dayang.
Baca juga:
Babinsa O6 Kenjeran Pantau Wilayah Binaan
|
“Terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan ijin kepada kami untuk praktek lapangan dan telah memberikan materi selama ini, disini kami tidak hanya belajar tentang tanaman hutan saja tapi juga tentang tebangan sadapan dan teknik kehutanan lainnya, ” pungkas Dayang.@Red.